(FWA 2024/12/10) Pada tanggal 10 Desember, Kamar Dagang Umum Republik Tiongkok (ROCCOC) menyelenggarakan “Simposium antara Yuan Eksekutif dan Pemimpin Bisnis.” Dalam acara tersebut, berbagai industri, termasuk sepeda motor, angkutan mobil dan peti kemas, inspeksi lingkungan, furnitur, dan penyimpanan bahan kimia, semuanya melaporkan kekurangan tenaga kerja.

Industri jasa telah lama menganjurkan pengenalan pekerja migran. Setelah pertemuan, Hsu Shu-Po, Ketua ROCCOC, menyatakan bahwa Perdana Menteri Cho Jung-tai dari Yuan Eksekutif secara bersyarat telah setuju untuk membuka aplikasi bagi pekerja migran asing, asalkan gaji pekerja lokal yang ada ditingkatkan. Perdana Menteri Cho juga telah meminta Kementerian Tenaga Kerja (MOL) untuk menyajikan rencana lengkap setelah Tahun Baru Imlek.

Hsu Shu-Po menjelaskan bahwa kekurangan tenaga kerja di industri tidak hanya berasal dari penurunan angka kelahiran dan populasi yang menua, tetapi juga dari kelangkaan talenta profesional dan kesenjangan keterampilan. Banyak posisi di industri jasa tidak dapat sepenuhnya diotomatisasi atau termasuk dalam kategori “pekerjaan 3K” (kotor, berbahaya, sulit) yang tidak bersedia dilakukan oleh pekerja lokal. Ia menyarankan agar otoritas terkait membantu ROCCOC dalam merencanakan dan mendirikan organisasi penjangkauan nirlaba untuk pekerja migran guna mengoordinasikan permintaan tenaga kerja yang beragam dan musiman di industri jasa.

全國商業總會(General Chamber of Commerce of the Republic of China)12月10日舉辦「行政院(Executive Yuan)與商業領袖座談會」,包含機車、汽車貨櫃貨運、環境檢驗、家具、化學品儲槽業等多個產業均有反映缺工問題。服務業長年爭取引進移工,商總理事長許舒博(Hsu Shu-Po)會後轉述,行政院長卓榮泰(Cho Jung-tai)已有條件同意,只要提高現有本國勞工薪資,將開放申請外籍移工,並請勞動部農曆年後提出完整配套。

許舒博表示,產業缺工不僅源於少子女化及高齡化,還包括專業人才短缺及技術斷層,許多服務業職位仍無法完全自動化,或屬於國人不願從事的3K工作,建議由主管機關協助規劃由商總籌設外(outreach)展移工的非營利事業機構,以統籌服務業多元樣態或季節性的人力需求。