(FWA 2025/10/31)Yuan Eksekutif Taiwan pada tanggal 30 menyetujui “Rencana Peningkatan Tenaga Kerja Lintas Batas” dari Kementerian Ketenagakerjaan, yang mencakup pembukaan sektor perhotelan (akomodasi) bagi tenaga teknis asing melalui model rekrutmen langsung antar-negara. Menurut survei resmi sebelumnya, kekurangan tenaga kerja di sektor perhotelan adalah sekitar 6.600 orang. Tenaga teknis asing yang akan didatangkan kali ini memiliki ambang batas gaji NT$32.000, kemampuan bahasa Mandarin harus mencapai TOCFL (Test of Chinese as a Foreign Language) A2 atau lebih tinggi, dan pekerja dari Filipina akan diprioritaskan.

Berdasarkan rencana baru ini, setiap kali pengusaha menaikkan gaji satu pekerja domestik sebesar NT$2.000, mereka dapat mempekerjakan satu tenaga teknis asing. Jumlah maksimum tidak boleh melebihi 10% dari total jumlah pekerja yang terdaftar dalam asuransi tenaga kerja perusahaan. Kementerian Ketenagakerjaan akan mendirikan kantor perwakilan di luar negeri untuk rekrutmen langsung.

Lingkup kerja tenaga teknis asing mencakup tata graha (housekeeping), kebersihan, reservasi, dan penerimaan tamu di tempat kerja yang termasuk dalam sektor perhotelan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Taiwan telah berupaya memperbaiki kekurangan tenaga kerja di industri perhotelan melalui berbagai cara. Ini termasuk memberikan subsidi kepada perusahaan untuk merekrut staf tata graha dan kebersihan baru, serta memudahkan Mahasiswa Tionghoa Perantauan dan Mahasiswa Asing yang belajar dan lulus di Taiwan untuk memasuki industri terkait, baik sebagai personel manajemen maupun tenaga teknis kebersihan. Pemerintah juga telah memperpanjang durasi magang bagi mahasiswa asing di hotel-hotel Taiwan dan memperluas cakupan bidang studi yang memenuhi syarat.

Dalam rencana baru yang akan diluncurkan tahun depan, ambang batas gaji untuk tenaga teknis asing di sektor perhotelan adalah NT$32.000, dengan persyaratan kemampuan bahasa Mandarin TOCFL A2 dan kualifikasi keterampilan terkait. Pejabat juga berharap para pelajar (mahasiswa) yang pernah belajar atau magang di Taiwan memiliki kesempatan untuk beralih menjadi angkatan kerja teknis asing yang baru ini.