(FWA 2025/11/10)Karena semakin seriusnya kondisi penumpang yang naik kereta lebih awal dari jadwal sehingga menyebabkan pemborosan, dengan rata-rata lebih dari 60.000 kursi kosong per bulan, THSR (Kereta Api Cepat Taiwan) membatalkan tindakan fleksibelnya. Mulai 10 November, penumpang kursi reservasi yang ingin naik kereta lebih dari satu jam lebih awal dari jadwal harus ganti tiket terlebih dahulu.
Sebelumnya, THSR mengizinkan penumpang dengan tiket kursi reservasi (non-reserved) untuk naik kereta lebih awal melalui pemeriksaan gerbang manual dan mengisi kursi kosong atau kursi non-reservasi (free seating) tanpa perlu ganti tiket.
Namun, fenomena ini semakin sering terjadi, terutama saat liburan atau periode sibuk, jumlah penumpang yang naik lebih awal tanpa ganti tiket semakin banyak. Hal ini tidak hanya menyebabkan pemborosan kursi pada jadwal kereta asal (rata-rata 2.000 kursi kosong per hari, terakumulasi lebih dari 60.000 per bulan), tetapi juga sangat memengaruhi hak penumpang lain yang membutuhkan tiket kursi reservasi.
Oleh karena itu, mulai 10 November, THSR menyesuaikan peraturan: Penumpang kursi reservasi yang ingin naik kereta lebih dari satu jam lebih awal dari jadwal harus ganti tiket terlebih dahulu.
THSR menyatakan, pada tahap awal penerapan, setiap stasiun akan menyediakan loket khusus untuk layanan ganti tiket cepat (fast exchange) guna menghemat waktu penumpang.
Bagi penumpang yang menggunakan tiket elektronik di ponsel (T Express), selain dapat ganti tiket di loket, mereka juga dapat langsung melakukan refund (pengembalian dana) dan membeli ulang tiket baru melalui ponsel, yang lebih hemat waktu dan praktis. Selain itu, jika penumpang memiliki alasan khusus (seperti kebutuhan medis darurat, insiden mendadak pada keluarga, dll.), harap proaktif memberitahu staf stasiun yang akan membantu dan menanganinya dengan cepat.
Adapun jika naik kereta dalam waktu 1 jam (sebelum jadwal), gerbang tiket otomatis saat ini masih mengizinkan penumpang kursi reservasi untuk masuk.





